Mensos Terima Gelar Adat Lubuklinggau
Kota Lubuklinggau menjadi tuan rumah even rutin tahunan Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Gebyar Harmoni Kebangsaan 2019 yang dipusatkan di Stadion Mini Perbakin Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I pada 30 Maret-1 April. Hadir secara langsung Menteri Sosial (Mensos) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita pada puncak acara yang digelar Senin (01/04/2019).
Dalam acara bertema Harmoni Kebangsaan Untuk Persatuan Indonesia ini, Mensos menerima gelar adat yang diberikan Lembaga Pemangku Adat Kota Lubuklinggau. Gelar Pangeran Meraje Pandu Sangyang Pangansada yang berarti Pemimpin Terdepan, Bijaksana, dan Berjiwa Sosial disematkan pada Agus.
Kemensos menyerahkan bantuan sebesar Rp 2,464 Miliar untuk tiga kategori. Pertama, Bantuan Keserasian Sosial pada 12 Forum Keserasian Sosial masing-masing Rp 150 Juta dengan total Rp 1,8 Miliar. Selanjutnya, Bantuan Kearifan Lokal pada 11 kelompok masing-masing Rp 50 Juta dengan total Rp 550 Juta. Dinas Sosial Kota Lubuklinggau juga menerima bantuan berupa dua unit roda tiga motor VIAR untuk dapur umum dengan masing-masing senilai Rp 57,033 Juta dengan total Rp 114,067 Juta. Tak hanya itu, Agus juga menyerahkan sertifikat pembina pelopor perdamaian pada 17 wali kota dan bupati se-Sumsel. Mensos juga menyaksikan langsung pencairan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan oleh BNI di salah satu stan.
Terlihat hadir sejumlah pejabat eselon I Kemensos RI, yakni serta Sekjen Kemensos Hartono Laras, Irjen Kemensos Datang Iskandar, Dirjen Linjamsos Harry Hikmat, serta Plh Dirjen Pemberdayaan Sosial Marjuki. Di akhir acara, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia memberikan piala, medali, serta piagam pemecahan rekor makan buah alpukat terbanyak dengan jumlah 2.019 peserta. Penghargaan tersebut diberikan pada Mensos RI, Wali Kota Lubuklinggau, serta Dinas Sosial Sumsel yang telah memprakarsai gerakan hidup sehat dan kearifan lokal.
Gebyar Harmoni Kebangsaan merupakan puncak acara dari keseluruhan even yang dibagi dalam empat kegiatan. Keempatnya yakni Harmoni Muda-Mudi, Keserasian Sosial, Kemah Kebangsaan, serta Pagelaran Seni Budaya.